3 Desainer Grafis Indonesia dengan Karya Mendunia

Tahukah kamu kalau desainer grafis Indonesia sudah banyak memenangkan kejuaraan dan berkarya di kancah internasional? Simak saja beberapa nama di bawah yang telah mengharumkan nama Indonesia, dan bahkan membuka jalan untuk lebih banyak desainer lokal berkarya secara global. Latar belakang mereka pun beragam, dan tidak sedikit yang memulai belajar secara otodidak. Satu hal yang sama dari mereka adalah keberanian untuk menampilkan karya ke dunia internasional melalui kompetisi. Kamu pun bisa memulai langkah yang sama dengan bimbingan mentor dan sayembara di kursus desain Pixel Ninja by Kuncie.

Biar kamu lebih terinspirasi, simak cerita dari 3 desainer Indonesia ini!

1. Christiawan “Chris” Lie

Di dunia desain karakter, ilustrasi dan concept art, nama Chris Lie sudah mendunia. Bagaimana tidak, nama besar seperti Marvel Studio, Activision, Sony Online Entertainment, Mattel, Hasbro, LEGO, Firaxis, Tokyopop, dan masih banyak lagi adalah sederet klien yang sudah mempercayakan Chris untuk membuat konsep yang bisa menentukan arah desain mereka. Padahal, awalnya pria kelahiran Solo ini mengenyam pendidikan sebagai arsitek loh! Namun, karena merasa tidak puas, ia mulai menekuni dunia ilustrasi dan grafis dan memenangkan beberapa kejuaraan hingga akhirnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Amerika Serikat. Di sana ia magang di Hasbro di mana ilustrasinya terpilih untuk menjadi desain baru karakter GI Joe. Hebatnya, usai lulus kuliah, Chris memilih kembali ke Indonesia dan mendirikan Caravan Studio agar anak Indonesia punya kesempatan mengerjakan proyek skala dunia!

2. Andre Surya

Kamu tentu tahu Iron Man, Transformers, dan Terminator. Tapi tahukah kamu dibalik animasi 3D yang memukau itu, ada desainer Indonesia yang terlibat? Andre Surya adalah satu-satunya orang Indonesia yang pernah bekerja di ILM, studio legendaris yang membuat animasi dan efek di film-film tersebut. Sejak umur 14 tahun, Andre belajar menggunakan aplikasi ​​Autodesk 3Ds Max secara otodidak melalui pencarian Google, dan ketika SMA ia sudah memenangi kompetisi internasional. Sempat memutuskan untuk tidak kuliah karena sudah mendapat tawaran kerja, Andre akhirnya melanjutkan kuliah di bidang film dan special effect di Kanada. Disanalah ia mendapat kesempatan kerja di ILM dan terlibat dalam film kelas dunia. Namun, setelah 5 tahun Andre memutuskan kembali ke Indonesia untuk mendirikan Enspire Studio dan sekolah animasi ESDA, di mana anak didikannya berkesempatan untuk langsung bekerja dalam proyek internasional, salah satunya adalah serial Netflix!

3. Bayu “Gale” Santoso

Pada tahun 2014, nama Bayu Santoso sempat menghebohkan publik Indonesia ketika ia diumumkan menang sayembara desain album “V” milik Maroon 5. Pria asal Yogyakarta ini belajar desain grafis secara otodidak ketika di bangku SMK, dan mulai mengasah keahliannya sambil mengerjakan proyek freelance. Setelah lulus, ia mengambil jurusan desain komunikasi visual di ISI Yogyakarta di mana Bayu mulai aktif mengikuti sayembara. Usai memenangkan kontes desain album Maroon V, ia menggunakan uang hadiahnya sebagai modal untuk membuka clothing line sendiri yang dinamakan Gale.

Sekarang sudah percaya kan kalau desainer Indonesia sudah diakui dunia? Jadi jangan takut untuk ikut kompetisi internasional, karena itu bisa membuka pintu kamu untuk kesempatan berkarya yang lebih luas lagi. Yang terpenting, kamu jangan menyerah dan terus melatih kemampuan kamu. Memiliki mentor seperti yang bisa mengarahkan kamu, seperti di kelas desain Pixel Ninja bisa jadi pilihan juga kalau kamu mau aktif berkompetisi. Siapa tahu nama kamu yang selanjutnya masuk di artikel seperti ini. Semangat!

SEODigital.co.id (PT. SEO DIGITAL INDONESIA) adalah Agency Digital No#1 di Indonesia yang Bergerak Dibidang: Jasa SEO, Jasa Backlink Media Blogger, Jasa Backlink Media Nasional dan Jasa Press Release Media Nasional.

Contact

PT. SEO Digital Indonesia

Email: [email protected]

WA: 081221080222