Pemasangan bata ringan sebagai dinding berbeda dengan bata merah, Anda tidak lagi menggunakan campuran semen dan pasir melainkan semen instan dan air saja. Meskipun pemasangannya tergolong mudah, namun masih banyak yang salah dalam prosesnya.
Kesalahan pemasangan akan mempengaruhi kekuatan konstruksi bangunan nantinya. Selain itu juga berpengaruh terhadap boros tidaknya biaya karena penggunaan perekat yang berlebihan. Supaya tidak salah kaprah dalam pemasangan, Anda bisa cek cara memasang yang benar ini.
Cara Memasang Bata Ringan Lengkap dengan Finishingnya
Meskipun harga bata ringan sedikit lebih mahal dari bata merah, namun Anda akan mendapatkan dinding yang jauh lebih kokoh. Jika ingin membangun rumah tingkat dua pun tidak khawatir ambruk karena bobot bata yang cenderung ringan.
Ukuran bata ringan pun bervariasi, ada yang memiliki ketebalan 7,5 cm namun ada juga 10 cm. Pemilihan ukuran ini bisa disesuaikan dengan jenis bangunan yang ingin dibuat. Apapun ukurannya, bata ringan memiliki cara pemasangan yang sama yaitu sebagai berikut:
1. Mengatur Kerataan Dinding
Semua langkah diawali dengan mengatur kerataan dinding yang akan dibuat menggunakan benang. Anda bisa memasang tali antara sudut-sudut dinding dan atur kerataannya memanfaatkan waterpass.
Pastikan waterpass menunjukan bidang yang rata sebelum Anda mulai menyusun bata di atas tanah. Bersihkan juga area pengerjaan, kotoran akan mempengaruhi bahan perekat.
2. Membuat Campuran Perekat
Saatnya untuk membuat bahan perekat yang terdiri dari dua bahan yaitu semen instan dan air. Baca petunjuk penggunaan semen instan sebelum mencampurkannya dengan air, khususnya soal berapa jumlah air yang seharusnya digunakan.
Campurkan kedua bahan ini pada ember terpisah dan aduk sampai homogen. Buat agar tidak ada lagi semen yang masih mengendap.
3. Merendam Material Bata
Selanjutnya adalah merendam bata dengan air. Tujuan dari perendaman agar bata yang disusun tidak menyerap air dari campuran bahan perekat. Efeknya bata dapat merekat dengan baik dan tidak terlalu cepat sehingga jika ada kesalahan pasang Anda masih bisa memperbaikinya
Perendaman bata ke dalam air dalam ember tidak perlu terlalu lama, selama bata sudah terlihat basah secara menyeluruh. Anda bisa merendamnya ketika hendak dipasang.
4. Penyusunan Bata menjadi Dinding
Proses penyusunan dimulai dengan meratakan campuran semen instan setebal 10 mm di permukaan bata yang hendak disusun. Baru pasang bata dan ketuk dengan ringan menggunakan palu sampai dengan batas benang yang tadi telah dibuat.
Cek kerataan bata dengan waterpass, jika belum sesuai atur ulang kembali. Baru ulangi pemasangan dengan menambahkan bata baru yang juga sudah diolesi dengan semen. Ulangi langkah ini sampai dinding terpasang sesuai dengan ketinggian yang diinginkan.
5. Finishing Dinding
Bata akan kering dalam waktu 24 jam dan siap untuk difinishing yaitu diplester. Bahan plesteran yang digunakan sama yaitu semen instan dan air. Buat ketebalan 10 menit ke seluruh permukaan dinding.
Plester akan mengering 2 hingga 3 mingguan baru setelah itu dilapisi kembali dengan acian. Bahan acian juga sama yaitu semen instan dan air dengan ketebalan pemasangan 1 hingga 3 mm saja. Haluskan acian dengan kuas basah dan tunggu kering, terakhir Anda bisa mengecatnya.
Hasil dinding yang lebih kokoh dipengaruhi oleh produk bata yang Anda gunakan. Pilih produk dengan komposisi bata ringan dari semen, pasir kuarsa dan gypsum sesuai. Contohnya SCG Smartblock yang dapat digunakan membuat dinding eksterior dan interior yang kuat dalam menahan beban.
Dinding dengan SCG Smartblock akan lebih tahan panas 10 kali lebih baik. Masih ditambah tahan api, 2 kali lebih ringan sehingga proses konstruksi jauh lebih cepat. Ingin tahu spesifikasi SCG Smartblock? Anda bisa mengunjungi website resmi di scgcbm.id. Dapatkan juga material bangunan berkualitas lainnya seperti semen, mortar, pipa beton, dll.