Memiliki usaha sendiri yang bisa mendatangkan omset yang cukup tinggi tentu menjadi idaman setiap orang. Jika tak ingin ribet dalam menjalankan usaha, coba saja memulai bisnis usaha percetakan. Jika ditekuni dengan baik, bisnis ini bisa berkembang dalam waktu yang cepat.
Tak dipungkiri, persaingan usaha di bidang percetakan sangatlah tinggi. Untuk menarik minat konsumen, selain memberikan pelayanan yang maksimal, juga harus berani memberikan harga yang lebih terjangkau. Penerapan strategi juga sangat penting agar bisnis bisa tetap bertahan meski jumlah pesaing meningkat.
Banyak sekali bisnis percetakan yang mungkin kamu bisa memulainya seperti contohnya adalah percetakan map raport, ijazah dan masih bnyak lagi.
Tips Memulai Bisnis Usaha Percetakan
Tidak hanya menyiapkan modal dengan nominal yang besar, untuk memulai usaha percetakan juga harus memperhatikan hal-hal mendasar. Tanpa perencanaan serta strategi yang matang, maka bisnis tersebut tidak akan bisa maju dan bahkan dapat mengalami kebangkrutan.
Untuk itulah pengusaha percetakan sebaiknya memperhatikan tips dibawah ini jika ingin usaha yang dirintis bisa sukses dan mendatangkan banyak omset. Beberapa di antaranya adalah:
1. Memahami Proses Produksi
Usaha percetakan bukanlah bisnis yang bisa dengan mudah dikelola. Selain memahami teknik pemasaran yang baik, pengusaha juga harus mengetahui tahapan proses produksi mulai dari awal hingga akhir. Tak ada salahnya belajar dari teman ataupun keluarga yang sudah lebih dulu menekuni bisnis ini.
Bila perlu, ambil kursus yang berkaitan dengan percetakan. Dengan memiliki pengetahuan dasar produksi cetak, akan memudahkan dalam pengembangan bisnis nantinya. Selain itu, juga harus mengikuti tren pasar karena teknologi serta peralatan percetakan selalu mengalami perkembangan setiap tahunnya.
2. Membuat Rencana Bisnis
Dengan bekal pengetahuan dasar percetakan yang dimiliki, pengusaha akan semakin yakin untuk memulai usaha percetakan rumahan maupun skala besar. Selain itu, pembuatan rencana bisnis juga sangat dibutuhkan agar pengelolaan usaha nantinya tidak mengalami hambatan.
Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai bisnis percetakan baik dari teman, rekan kerja, buku, maupun internet. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan membuka bisnis percetakan. Mulai dari bahan yang digunakan, modal yang diperlukan, serta produk yang dihasilkan.
3. Merinci Modal yang Diperlukan
Banyaknya modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis di bidang percetakan sangat ditentukan oleh spesialisasi usaha yang dipilih. Ide bisnis percetakan sangat banyak ragamnya mulai dari percetakan kaos, undangan, cutting sticker, media promosi, dan lain-lain.
Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis percetakan tidaklah kecil, sebab itulah perhitungan harus dilakukan dengan cermat. Misalnya untuk bisnis percetakan media promosi seperti baliho dan spanduk. Diperlukan modal untuk membeli mesin pencetak dengan harga per unit mencapai 200 juta rupiah.
4. Memilih Lokasi yang Strategis
Kesuksesan sebuah bisnis juga ditentukan oleh pemilihan lokasi yang tepat. Agar usaha percetakan mudah dikenal, sebaiknya pilih lokasi yang strategis. Misalnya saja membuka usaha di area bisnis atau perkantoran atau memilih lokasi yang dekat dengan sekolah maupun kampus.
Sebagian besar konsumen yang menggunakan jasa percetakan berasal dari institusi pendidikan serta proyek perkantoran. Sebab itulah membuka usaha di dua lokasi tersebut merupakan strategi terbaik agar bisa menarik banyak konsumen.
5. Tidak Menolak Pelanggan
Tantangan terbesar yang dihadapi ketika membuka bisnis usaha percetakan adalah proses pengerjaan yang harus cepat serta sering diburu oleh waktu. Ada banyak pelanggan yang ingin pesanannya bisa diselesaikan dengan cepat dan sesuai dengan deadline.
Menolak pelanggan merupakan pantangan terbesar bagi bisnis percetakan. Jika sekali saja menolak pesanan, maka pelanggan tersebut akan pergi untuk selamanya. Itu berarti pendapatan yang diperoleh nantinya akan mengalami penurunan.
Solusi terbaik yang sering diterapkan untuk mengatasi pesanan yang membludak adalah dengan melemparnya ke percetakan lainnya. Dengan begitu, perusahaan percetakan tidak akan kehilangan pelanggan dan juga menguntungkan bagi percetakan lainnya.